Sifat Fisika Butyl Carbitol

Rate this post

Sifat Fisika Butyl Carbitol adalah senyawa organik yang termasuk dalam kelompok eter glikol. Senyawa ini memiliki rumus molekul C8H18O3 dan dikenal sebagai pelarut efektif di berbagai aplikasi industri. Sifat fisika butil karbitol banyak berguna pada cat, tinta, pelapis, serta produk pembersih karena kemampuannya untuk melarutkan berbagai bahan kimia serta meningkatkan kestabilan formulasi. Selain itu, sifat larut dalam air maupun berbagai pelarut organik membuatnya sangat fleksibel dalam penggunaannya.

Dalam industri kimia, Butyl karbitol sering berguna sebagai koalesen, yaitu zat membantu pencampuran antara bahan berbeda agar menghasilkan tekstur lebih homogen. Koalesen berperan penting bagi produk berbasis air, seperti cat dan tinta, dengan memastikan bahwa pigmen maupun zat lainnya menyatu dengan baik tanpa mengalami pemisahan fasa. Selain itu, sifat pelarutannya baik juga memungkinkan penggunaannya pada pembersih industri, memerlukan bahan kimia dengan daya larut tinggi terhadap minyak dan lemak.

Berikut informasi lebih lanjut mengenai Sifat Fisika Butyl Carbitol.

Sifat butil carbitol memiliki beberapa sifat fisika ataupun kimia menjadikannya unggul membandingkan pelarut lainnya. Butil Carbitol berbentuk cairan bening, tidak berwarna, dengan bau khas seperti eter. Fisika pada carbitol butyl memiliki titik didih sekitar 230°C, menunjukkan volatilitas rendah, sehingga mengurangi penguapan selama penggunaan. Dengan tekanan uap rendah, Butyl Carbitol lebih stabil membandingkan pelarut volatil lainnya, menjadikannya pilihan ideal bagi produk memerlukan waktu pengeringan lebih lama, seperti tinta cetak maupun pelapis industri.

sifat fisika butyl carbitol

Selain penggunaannya bagi industri pelapis dan pembersih, fisika butyl karbitol juga memiliki peran bagi industri farmasi & kosmetik. Dalam produk kosmetik, sifat butil carbitol sering memanfaatkan sebagai agen pelembap pada lotion maupun krim, karena kemampuannya untuk mempertahankan kelembapan di kulit. Di industri farmasi, sifat pada fisika carbitol butyl berguna sebagai pelarut formulasi obat-obatan tertentu memerlukan stabilitas tinggi. Dengan berbagai kegunaan, fisika pada carbitol butyl menjadi bahan kimia sangat serbaguna di berbagai sektor industri.

Artikel ini akan mengupas secara mendalam berbagai sifat fisika Butyl karbitol, termasuk wujud, kelarutan, titik didih, titik lebur, viskositas, densitas, tegangan permukaan, serta konduktivitas termal dan listriknya.

  1. Wujud dan Warna

Butil Carbitol dalam kondisi standar berada bentuk cairan bening, tidak berwarna, dengan bau samar dan khas seperti eter. Tidak adanya warna pada bentuk murni membuatnya sangat cocok untuk berguna pada formulasi cat ataupun pelapis membutuhkan bahan pelarut tidak mempengaruhi warna produk akhir. Selain itu, karena berbentuk cair, sifat butil carbitol mudah mencampurkan serta berguna di berbagai formulasi industri.

  1. Kelarutan dalam Air dan Pelarut Lain

Salah satu sifat fisika paling penting dari Butyl karbitol adalah kelarutannya. Fisika pada butyl karbitol memiliki sifat amfifilik, berarti dapat bercampur dengan baik dalam air maupun pelarut organik tertentu. Berikut adalah rincian kelarutan Butil Carbitol:

  • Sangat larut dalam air: Karena adanya gugus eter (-O-), fisika Butyl karbitol memiliki interaksi yang baik dengan molekul air, memungkinkan pencampuran sempurna.
  • Larut dalam alkohol: Seperti metanol, etanol ataupun isopropanol, membuatnya sangat cocok berguna pada formulasi tinta & pembersih.
  • Larut dalam pelarut organik: Termasuk hidrokarbon seperti benzena, toluena serta minyak mineral.

Kombinasi kelarutan menjadikan sifat fisika Butil Carbitol sebagai pelarut universal dalam banyak aplikasi industri, terutama produk berbasis air maupun minyak.

  1. Titik Didih dan Titik Lebur Butil Karbitol

Titik didih fisika butyl karbitol sekitar 230°C pada tekanan atmosfer. Titik didih tinggi ini menandakan bahwa sifat butil carbitol memiliki volatilitas rendah, sehingga menguap lebih lambat membandingkan dengan pelarut lainnya seperti metanol atau etanol. Hal ini memberikan keuntungan formulasi cat & pelapis, karena memungkinkan pengeringan lebih lambat & merata. Titik lebur fisika Butyl Carbitol sangat rendah, yaitu di bawah -68°C. Yang berarti sifat fisika dari butyl karbitol tetap pada bentuk cair bahkan suhu lingkungan sangat rendah. Ini membuatnya sangat fleksibel untuk berguna di berbagai kondisi iklim.

  1. Densitas dan Massa Jenis

Densitas atau massa jenis sifat Butil Carbitol berada pada kisaran 0.95 g/cm³ pada suhu 20°C. Ini berarti Butyl karbitol memiliki massa jenis lebih rendah membandingkan dengan air (1 g/cm³), sehingga dapat mengapung di beberapa campuran cair tertentu. Densitas mendekati air ini membuatnya mudah untuk mencampurkan di berbagai formulasi tanpa mengalami pemisahan fasa.

  1. Viskositas

Viskositas sifat carbitol butyl berada pada 5-6 mPa.s pada suhu 25°C. Nilai ini menunjukkan bahwa sifat butil carbitol memiliki kekentalan relatif rendah. Sehingga dapat menyebar dengan mudah pada permukaan tanpa meninggalkan residu lengket. Ini merupakan sifat penting bagi aplikasinya pada pelapis & tinta, di mana viskositas stabil membantu pengaplikasian merata.

  1. Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan sifat fisika Butil Carbitol berkisar 29-30 mN/m pada 25°C. Nilai tegangan permukaan ini menandakan bahwa fisika butil carbitol dapat membantu dispersi maupun pembasahan permukaan dengan lebih baik membandingkan pelarut dengan tegangan permukaan lebih tinggi. Oleh karena itu, fisika butyl karbitol sering berguna dalam formulasi surfaktan dan emulsi bagi industri pembersih serta kosmetik.

  1. Konduktivitas Termal dan Listrik Butil Karbitol

Konduktivitas termal fisika Butyl Carbitol relatif rendah, yang berarti sifat butyl karbitol tidak menghantarkan panas dengan cepat. pada fisika ini menjadikannya stabil terhadap perubahan suhu serta cocok berguna bagi aplikasi industri yang memerlukan ketahanan terhadap pemanasan berlebihan. Konduktivitas listrik juga sangat rendah, sehingga fisika butil carbitol sering berguna sebagai pelarut bagi aplikasi elektro-industri membutuhkan bahan non-konduktif.

  1. Tekanan Uap dan Volatilitas

Tekanan uap pada fisika Butyl Carbitol berada kisaran 0.02 kPa pada 20°C, menunjukkan bahwa fisika senyawa ini memiliki volatilitas rendah. Artinya, ia menguap lebih lambat membandingkan dengan pelarut volatil lainnya seperti etanol atau aseton. Sifat ini penting bagi industri cat & tinta, di mana penguapan yang lambat membantu saat proses pengeringan lebih baik maupun mengurangi pemborosan pelarut.

Demikian informasi lebih lanjut mengenai Sifat Fisika Butyl Carbitol, silahkan hubungi kami dibawah ini, kami akan berikan harga terbaik untuk anda!

contact us