Monosodium Phosphate Adalah

Rate this post

Monosodium Phosphate adalah senyawa kimia berbentuk garam yang berasal dari reaksi antara asam fosfat (H₃PO₄) dengan natrium hidroksida (NaOH) atau monosodium karbonat (Na₂CO₃) perbandingan tertentu. Monosodium fosfat adalah memiliki rumus kimia NaH₂PO₄ ataupun umumnya berbentuk bubuk atau kristal putih larut dalam air. Natrium phosphate termasuk golongan garam fosfat bersifat asam lemah. Karena hanya satu ion hidrogen pada asam fosfat adalah menggantikan oleh ion monosodium. Dalam air, monosodium fosfat adalah menghasilkan larutan dengan pH sekitar 4,5–6,0 tergantung konsentrasi. Salah satu sifat penting natrium phosphate adalah kemampuannya untuk bertindak sebagai penyangga pH (buffer), yaitu mempertahankan kestabilan pH suatu larutan.

Hal ini membuatnya banyak berguna di industri pangan, farmasi, maupun laboratorium. Selain itu, phosphate monosodium adalah bersifat higroskopis sehingga harus menyimpan wadah tertutup rapat agar tidak menyerap kelembapan dari udara. Dalam proses industri, monosodium fosfat adalah dapat memproduksi bentuk anhidrat maupun hidrat, tergantung kebutuhan penggunaannya. Dalam industri pangan, monosodium fosfat berfungsi sebagai pengatur keasaman, penstabil, pengemulsi, serta pengikat ion logam. Kode bahan tambahan makanan untuk natrium phosphate adalah E339(i). Penggunaannya dapat menemukan pada produk olahan susu, minuman serbuk, saus, sup instan, maupun makanan beku.

Monosodium Phosphate Adalah garam fosfat yang memiliki sifat asam dan larut baik dalam air.

Pada produk daging olahan, phosphate monosodium adalah membantu mempertahankan kelembapan sehingga tekstur dan rasa tetap terjaga. Selain itu, produk bebas gluten, monosodium fosfat adalah membantu meningkatkan kualitas adonan. Di luar sektor pangan, monosodium phosphate adalah berguna di industri farmasi untuk formulasi obat, larutan pembersih usus sebelum prosedur medis, serta sebagai penyangga pH obat tetes mata atau injeksi. Dalam pengolahan air, natrium phosphate berguna untuk mengurangi korosi pada sistem perpipaan dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam.

monosodium phosphate adalah

Beberapa industri juga memanfaatkannya deterjen dan pembersih untuk mengikat ion kalsium maupun magnesium dapat mengurangi efektivitas pembersihan. Secara umum, monosodium phosphate adalah bahan serbaguna aman berguna batas wajar sesuai regulasi dari badan pengawas seperti FDA atau EFSA. Namun, konsumsi fosfat berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan, terutama pada penderita gangguan ginjal. Dari sisi lingkungan, penggunaan tidak terkendali dapat memicu eutrofikasi di perairan. Oleh karena itu, pengelolaan serta penggunaannya perlu melakukan secara bijak agar manfaatnya dapat memaksimalkan tanpa menimbulkan dampak negatif.

Monosodium fosfat memiliki kemampuan untuk mengikat ion logam tertentu seperti kalsium dan magnesium, sehingga mencegah terbentuknya endapan atau penggumpalan.

  1. Sifat Fisika dan Kimia

Secara fisika, natrium phosphate tersedia bentuk anhidrat (tanpa air kristal) dan hidrat (dengan air kristal), misalnya bentuk monohidrat atau hidrat. Titik leburnya bervariasi tergantung bentuknya, tetapi bentuk hidrat umumnya meleleh atau terurai pada suhu sekitar 60 °C. Sedangkan bentuk anhidrat memiliki titik lebur lebih tinggi. Sifat higroskopisnya membuat monosodium fosfat harus menysimpan di tempat kering serta tertutup rapat untuk menghindari penyerapan uap air dari udara.

Secara kimia, monosodium fosfat adalah garam dari asam lemah (asam fosfat) maupun basa kuat (natrium hidroksida). Karena hanya mengalami netralisasi sebagian, phosphate monosodium adalah masih memiliki sifat asam cukup signifikan. Jika memanaskan pada suhu tinggi, monosodium phosphate dapat mengalami dehidrasi atau reaksi kondensasi membentuk polifosfat. Dalam larutan, ia dapat bereaksi dengan basa lain membentuk sodium phosphate (Na₂HPO₄) atau trisodium phosphate (Na₃PO₄), tergantung jumlah basa menambahkan.

  1. Kegunaan Natrium Fosfat di Industri Pangan

Dalam industri pangan, natrium phosphate adalah sebagai bahan tambahan makanan dengan kode E339(i). Fungsinya sangat beragam, mulai dari pengatur keasaman, pengemulsi, penstabil, hingga agen pengikat ion logam. Sebagai pengatur keasaman, monosodium phosphate adalah membantu mempertahankan pH makanan agar tetap pada kisaran aman serta sesuai dengan karakteristik produk. Misalnya, produk olahan susu seperti susu kental, susu bubuk, maupun keju olahan, monosodium fosfat adalah mencegah penggumpalan protein dengan mengikat ion kalsium.

Selain itu, monosodium fosfat adalah berguna dalam minuman bubuk, bubur instan, saus, dan sup instan untuk meningkatkan kelarutan, rasa, serta tekstur produk. Pada makanan beku, monosodium phosphate membantu mempertahankan kelembapan sehingga mencegah produk menjadi kering atau keras. Dalam industri bakery, monosodium phosphate dapat bekerja bersama bahan pengembang lain untuk mengatur laju pengembangan adonan, sehingga menghasilkan tekstur roti atau kue lebih baik.

  1. Penggunaan di Luar Sektor Pangan

Di luar sektor pangan, natrium phosphate adalah memiliki banyak kegunaan. Dalam industri farmasi, natrium phosphate adalah berguna sebagai komponen larutan buffer pada obat suntik, obat tetes mata, ataupun formulasi sirup. Monosodium fosfat adalah membantu menjaga kestabilan pH obat agar bahan aktifnya tidak terurai atau kehilangan efektivitas. Monosodium phosphate juga berguna sebagai bagian dari larutan pembersih usus sebelum prosedur medis seperti kolonoskopi. Karena sifatnya dapat menarik air ke usus dan merangsang pergerakan usus.

Dalam industri pengolahan air, monosodium fosfat berguna untuk mencegah korosi pada sistem perpipaan logam dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan logam. Sifatnya mengikat ion kalsium maupun magnesium juga membantu mengurangi kesadahan air. Beberapa industri deterjen dan pembersih memanfaatkannya sebagai bahan tambahan untuk meningkatkan efektivitas pembersihan dengan cara mengikat mineral yang dapat mengurangi kemampuan surfaktan.

  1. Keamanan, Regulasi, dan Dampak Lingkungan

Natrium phosphate adalah secara umum menganggap aman untuk berguna batas yang telah menetapkan oleh badan pengawas seperti FDA (Food and Drug Administration) di Amerika Serikat ataupun EFSA (European Food Safety Authority) di Uni Eropa. Dalam industri pangan, jumlah penggunaannya mengatur secara ketat untuk memastikan tidak terjadi konsumsi fosfat berlebihan. Bagi orang dengan fungsi ginjal normal, fosfat berlebih biasanya dapat mengeluarkan oleh tubuh. Namun, pada penderita penyakit ginjal atau gangguan metabolisme fosfat, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit atau masalah kesehatan lainnya.

Dari sisi lingkungan, penggunaan fosfat termasuk monosodium phosphate jumlah besar dapat berkontribusi pada masalah eutrofikasi di perairan. Eutrofikasi adalah kondisi di mana kelebihan nutrien (terutama fosfat & nitrat) memicu pertumbuhan alga berlebihan yang mengganggu ekosistem perairan, mengurangi kadar oksigen, serta membahayakan kehidupan akuatik. Oleh karena itu, beberapa negara membatasi penggunaan fosfat deterjen rumah tangga maupun produk pembersih untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Demikian informasi mengenai Monosodium Phosphate Adalah, silahkan hubungi kami dibawah ini, kami akan berikan harga terbaik untuk anda!

contact us