Sifat Fisika Monopotassium Phosphate

Rate this post

Sifat Fisika Monopotassium Phosphate adalah senyawa anorganik dengan rumus kimia KH₂PO₄. Senyawa ini termasuk garam fosfat dari kalium maupun asam fosfat, berbentuk kristal putih yang mudah larut dalam air serta memiliki sifat higroskopis. Monopotassium sulfate di kenal sebagai salah satu pupuk majemuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) tinggi, dua unsur esensial sangat membutuhkan tanaman. Fosfor penting untuk perkembangan akar, pembentukan energi, serta pembelahan sel, sedangkan kalium berperan pengaturan air, peningkatan daya tahan tanaman, serta kualitas hasil panen. Dalam dunia pertanian, sifat fisika potassium phosphate banyak memanfaatkan sebagai pupuk larut air mengaplikasikan melalui sistem irigasi tetes atau penyemprotan daun.

Keunggulan fisika monopotassium sulfate adalah tidak mengandung nitrogen, sehingga penggunaannya dapat mengatur sesuai kebutuhan fase pertumbuhan tanaman. Pada fase pembungaan serta pembuahan, sifat fisika potassium sulfate sangat bermanfaat karena tanaman memerlukan lebih banyak fosfor maupun kalium untuk mendukung produksi buah berkualitas tinggi. Sifat mudah larut juga menjadikannya efisien sistem hidroponik dan budidaya modern. Selain di bidang pertanian, potassium phosphate juga berguna di industri pangan sebagai aditif berfungsi sebagai penyangga pH, stabilisator, dan sumber elektrolit.

Sifat Fisika Monopotassium Phosphate menjadikannya senyawa yang sangat bermanfaat di berbagai bidang.

Dalam minuman energi atau suplemen, monopotassium sulfate berperan sebagai sumber kalium yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh. Sementara itu, produk olahan makanan, sifat fisika potassium phosphate membantu mempertahankan kualitas tekstur maupun rasa dengan menstabilkan tingkat keasaman. Di bidang farmasi dan medis, fisika monopotassium phosphate berguna sebagai buffer fosfat formulasi obat-obatan maupun penelitian biologi. Larutannya memiliki sifat asam lemah serta stabil menjadikannya komponen ideal untuk menjaga pH berbagai sediaan cair maupun kultur sel.  Selain itu, fisika phosphate monopotassium juga dapat berguna sebagai suplemen mineral untuk mengatasi kekurangan kalium atau fosfat tubuh.

sifat fisika monopotassium phosphate

Sifat larutannya yang aman serta tidak beracun mendukung penggunaannya di sektor kesehatan. Secara keseluruhan, fisika monopotassium phosphate adalah senyawa serbaguna berperan penting di berbagai bidang. Dari pupuk mendukung pertanian modern, aditif makanan menjaga kualitas produk, hingga buffer farmasi menopang penelitian & kesehatan, fisika potassium phosphate menunjukkan nilai manfaat luas. Sifat kimianya mudah larut, stabil, serta ramah lingkungan semakin mempertegas bahwa fisika phosphate monopotassium adalah bahan kimia esensial yang mendukung keberlangsungan hidup manusia & lingkungan secara berkelanjutan.

Pemahaman mengenai sifat fisika monopotassium sulfate sangat penting untuk memastikan penyimpanan, pengolahan, dan aplikasinya berlangsung optimal.

  1. Bentuk, Warna, dan Penampakan

Secara fisik, monopotassium sulfate berbentuk padatan kristal putih atau serbuk halus yang tidak berbau. Kristalnya memiliki struktur ortorombik, menyerupai butiran gula halus, serta dapat menggumpal apabila terkena kelembapan tinggi karena sifat higroskopisnya. Dalam bentuk murni, sifat monopotassium phosphate tidak berwarna, tetapi pada produk industri terkadang terlihat agak putih susu karena adanya partikel-partikel halus atau debu kristal. Bentuk fisiknya stabil ataupun mudah menangani menjadi salah satu alasan monopotassium sulfate banyak memakai secara luas.

  1. Massa Molekul dan Densitas

Massa molekul relatif fisika potassium phosphate adalah 136,09 g/mol. Nilai ini berasal dari kombinasi atom kalium (K = 39,1), fosfor (P = 30,97), serta oksigen (O = 16 × 4) & hidrogen (H = 1 × 2). Monopotassium sulfate memiliki densitas sekitar 2,34 g/cm³ pada suhu ruang, menunjukkan bahwa potassium phosphate cukup padat bila membandingkan dengan beberapa garam anorganik lainnya. Densitas ini juga berhubungan dengan kelarutan maupun stabilitasnya saat mencampurkan di berbagai medium.

  1. Kelarutan dalam Air dan Pelarut Lain

Salah satu sifat fisika paling penting dari potassium phosphate adalah kelarutannya yang sangat baik dalam air. Pada suhu 20°C, kelarutan fisika phosphate monopotassium mencapai sekitar 220 g/L air. Kelarutan ini meningkat seiring kenaikan suhu, sehingga pada air panas jumlah monopotassium phosphate dapat larut lebih banyak. Kemampuan larut yang tinggi ini sangat menguntungkan, terutama pada bidang pertanian, karena memungkinkan pemberian nutrisi kalium & fosfor langsung kepada tanaman melalui larutan pupuk.

Sebaliknya, fisika monopotassium sulfate tidak larut dalam pelarut organik seperti etanol, aseton, maupun eter. Hal ini menyebabkan oleh sifat ioniknya lebih bersahabat dengan pelarut polar seperti air. Ketika melarutkan dalam air, fisika potassium phosphate terdisosiasi sempurna menjadi ion kalium (K⁺) & ion dihidrogen fosfat (H₂PO₄⁻), menghasilkan larutan jernih dengan pH sekitar 4,4–4,7.

  1. Titik Lebur dan Stabilitas Termal

Monopotassium sulfate memiliki titik lebur sekitar 252°C. Namun, yang menarik adalah ketika mencapai suhu mendekati titik leburnya, sifat monopotassium sulfate tidak hanya meleleh tetapi juga mulai mengalami dekomposisi. Pada suhu tinggi, sifat fisika monopotassium sulfate dapat berubah menjadi kalium pirofosfat (K₂H₂P₂O₇) dengan melepaskan molekul air. Jika memanaskan lebih lanjut, terbentuk senyawa lain seperti kalium metafosfat. Oleh karena itu, meskipun relatif stabil pada suhu ruang, sifat phosphate monopotassium tidak cocok berguna pada kondisi membutuhkan stabilitas panas tinggi.

  1. Higroskopisitas

Potassium phosphate memiliki sifat higroskopis, artinya mudah menyerap uap air dari udara sekitarnya. Kristal fisika monopotassium sulfate yang membiarkan terbuka akan cepat menjadi lembab, menggumpal, atau bahkan larut sebagian jika kelembapan udara tinggi. Karena sifat ini, penyimpanan monopotassium phosphate harus melakukan wadah tertutup rapat, kering, & sebaiknya di tempat dengan kelembapan rendah. Higroskopisitas ini juga menjelaskan mengapa phosphate monopotassium sering berbentuk bubuk halus atau granul melapisi untuk mengurangi penyerapan air saat menyimpan jumlah besar.

  1. Konduktivitas Listrik

Dalam bentuk padat, fisika potassium phosphate memiliki sifat sebagai isolator listrik karena tidak memiliki elektron bebas yang dapat bergerak. Namun, larutan air, sifat monopotassium sulfate menghasilkan konduktivitas listrik cukup tinggi. Hal ini menyebabkan karena disosiasinya menghasilkan ion-ion bermuatan (K⁺ dan H₂PO₄⁻) dapat bergerak bebas & menghantarkan listrik. Oleh karena itu, larutan fisika potassium phosphate sering berguna di aplikasi laboratorium atau penelitian yang membutuhkan elektrolit, misalnya pada sistem buffer fosfat.

  1. Titik Didih dan Tekanan Uap

Secara umum, fisika potassium phosphate tidak memiliki titik didih dalam arti konvensional karena fisika potassium phosphate terurai sebelum mencapai fase uap. Pada suhu ruang, sifat fisika MKP memiliki tekanan uap sangat rendah, sehingga praktis tidak menguap. Inilah sebabnya fisika monopotassium phosphate dapat menyimpan jangka waktu lama tanpa kehilangan massa akibat penguapan. Sifat fisika ini sangat menguntungkan untuk penyimpanan jangka panjang skala industri maupun pertanian.

  1. Stabilitas Fisik dan Kondisi Penyimpanan

Fisika potassium phosphate stabil pada kondisi normal, tidak mudah teroksidasi maupun tereduksi di udara. Akan tetapi, sifat fisika higroskopis membuatnya rentan terhadap kelembapan, sehingga penyimpanan yang tepat menjadi hal penting. Monopotassium sulfate harus menyimpan di tempat sejuk, kering, serta wadah kedap udara untuk mencegah penggumpalan & menjaga kemurniannya. Jika terpapar panas berlebihan, senyawa ini akan terurai menjadi bentuk fosfat lain, sehingga pemanasannya perlu menghindari.

Demikian informasi mengenai Sifat Fisika Monopotassium Phosphate, silahkan hubungi kami dibawah ini, kami akan berikan harga terbaik untuk anda!

contact us